Perjalanan ke Yogya
Enak juga, menikmati keindahan Indonesia dari jendela kereta api. Saya dalam perjalanan ke Yogyakarta (selanjutnya ke Klaten untuk memotret masjid lama). Tiket pesawat dari kantor sengaja tidak saya pakai, karena jam keberangkatan pagi yang kurang masuk akal, menurut saya. Untuk berangkat jam 7.35 pagi (seperti yg tertera di tiket), dari rumah di Bogor saya harus bangun jam 3. Kantor apa, mulai kerja jam 3 pagi buta? Malu dengan tetangga, dikira dapat honor segunung…
Maka, daripada nggerundel, stres diburu waktu sejak bangun tidur, saya ambil kereta api saja. Memang saya jadi kehilangan uang untuk membeli tiket yang seharusnya tidak perlu saya beli. Tapi, kemerdekaan rasanya lebih penting ...
Dan saya pikir saya lebih baik menikmati Indonesia: betapa negeri ini indah! Jika menembus negeri seperti ini, rasanya belum ada masalah dengan lingkungan hidup! Di bulan April yang masih sering hujan seperti sekarang ini, semuanya tampak hijau dan subur!
Baiklah, saya akan catat pemandangan yang melintas di jendela kereta ini: Ada sawah hijau subur, ada banyak pohon kelapa, rimbun bambu, air jernih, kebon tebu yg menghampar, rumah-rumahan untuk istirahat yg sudah reyot, pohon pisang di tanggul selokan, petani menyemprot hama, seseorang istirahat di bawah pohon, orang manggul sekantong rumput, sekelompok bebek berenang, kupu-kupu melintas, padi baru ditanam, ibu-ibu istirahat di pematang, dua ibu muda sedang menanam padi, pohon jati, petani berkaos hijau mencangkul, hamparan sawah baru ditanam, pohon terembesi yg rimbun, pohon turi, mobil truk lewat, kuburan cina, sungai di bawah rimbun bambu, tower listrik tegangan tinggi, tanaman kacang panjang, hantu sawah yg melambai-lambai, orang pulang dari sawah, ibu-ibu menabur pupuk, seorang anak kecil berkaos merah senyum, hamparan sawah siap tanam, bibit padi yg menghijau siap di-daut (mencabut semaian tanaman padi), tanaman palawija jagung, kacang hijau, cabe, kacang panjang, pohon randu besar, sekelompok anak muda nongkrong, jemuran, pohon mangga, stasiun cileduk, pohon cemara, pohon “ceri”, dua anak bermain, becak menunggu kereta lewat, ibu nggendong jamu, gundukan jerami di pinggir pematang, motor lewat, hamparan tanaman kacang hijau, tiga ibu sedang berjalan di tengah kebun, buah pisang siap tebang, tower seluler, seorang bapak naik motor, hamparan sawah hijau, pohon manga besar di pematang sawah, rimbun bambu, pohon mlandingan, anak muda bawa sekantong pupuk dengan motor, tiga anak kecil menyusuri tanggul kali kecil, seorang petani menebarkan pupuk, tanaman bawang merah yg subur menghijau, rimbun bambu, rumah-rumah, hutan jati, jagung, tanaman semangka, tiga anak lari-lari di tengah terik panas, tanaman bawang merah yg digalur rapi, jembatan, kebon tebu yg luas, jagung siap petik, seorang bapak ngarit rumput, kambing di kandang, gulungan kepang di depan rumah, tanaman jagung yg rapi, pohon jati, jemuran di depan rumah, antene tv bambu yg menjulang, jemuran basah menetes-netes, atap seng, lapangan bola, dua petani mencangkul, dua petani membawa sabit, seorang petani mengoperasikan traktor bajak, jemuran bambu, motor di bawah pohon, galur-galur tanaman bawang yg rapi, burung kuntul terbang, empat orang ndaut, asap bakaran jerami mengepul, petani merokok sambil menenteng cangkul, menebar pupuk, ikatan (bawangan) tanaman padi yg telah disebar di sawah, menyiapkan lahan tanam bawang merah, sepeda butut teronggok di pinggir rel, seorang bapak terseok-seok menyusuri selokan, dua ibu memanen cabe, sawah berundak-undah, bukit-bukit hijau di kejauhan, anak-anak main di sawah, batu di tengah sawah, petani menggiring bebek, pohon di tengah sawah, portal perlintasan kereta, gawang lapangan sepak bola kampung, pohon sengon, pohon turi, buah kelapa, bayangan petani di air, pohon singkong, dua anak numpang mobilpickup, kentongan, pohon melinjo, pohon pinang tinggi, rumah kecil, pohon kelapa yg menjulang, pohon mati di pinggir sawah, sungai kecil berbatu-batu, air jernih, jemuran melambai-lambai, sampah plastik di sungai, semak-semak, bayangan pohon kelapa di sawah, bukit-bukit kebiruan berlapis-lapis di kejauhan, dua petani ngobrol sambil menenteng ceret, sawah hijau selesai tanam, kebon salak, pohon waru, pohon kelapa berjejer, kali kecil jauh di bawah jembatan kereta, petak sawah berundak-undah rapi, masjid kecil di pinggir sawah, kebon bambu, pohon singkong, tanah longsor, daun menguning, daun pisang melambai-lambai tertiup angin, talang pengairan, anak muda laki-perempuan mancing di pinggir kali, stasiun karangsari, air gemericik, anak muda berkaos merah mencabut singkong, pohon pinang menjulang di sepanjang selokan, tanaman lumbu (talas) pari di pinggir pematang, sungai jernih, pohon aren, dua kerbau merumput, pohon karet, kereta berhenti, ngetiknya berhenti, titik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar